27 April 2007

Terimakasih Ibu

Ibu..........
Semasa kecilku,
Aku selalu berpegang pada tanganmu
disaat melintasi jalan,bukit dan lembah.
Meski terembus angin, meski aku tersandung
kau tak pernah membiarkan aku jatuh

Ibu..........
Terkadang aku tidak melihat wajahmu
tetapi aku melihat tanganmu
Tangan itu dua kali lebih besar dari tanganku
Aku mencoba melangkah selebar langkahmu,dan menjadi sepertimu
tetapi aku harus mengambil dua langkah untuk menyamai langkahmu
Saat kakiku letih, kau menggendongku

Ibu........
Aku selalu merasa aman bersamamu
Selama ibu ada di sisiku
aku tahu segalanya akan baik-baik saja
Saat aku merasa takut, aku meraih tanganmu
dan aku tahu bahwa ibu selalu bersamaku

Ibu.........
Ketika aku beranjak dewasa
Aku ingin melangkah lebih mandiri
Aku belajar untuk mmenapaki kehidupan,melintasi bukit dan lembah
Aku mencari kebebasan dan kemandirian
Ibu tetap berjalan di sisiku, dan menolongku bangkit tatkala aku terjatuh

Ibu.......
Sekarang aku telah dewasa
Langkahku sudah menyamai langkahmu
Aku menatap mata ibu, tidak merasa lelah ketika berjalan bersama
Namun ibu tidak berubah, ibu tetap hadir sebagai pendukung,pemberi nasehat,
sumber kasih yang tiada pernah berubah

Ibu........
Suatu hari nanti, seorang anak kecil akan mengejar langkahku pula
dengan penuh kegembiraan,ia akan berjalan bersamaku melintasi jalan, bukit dan lembah
Ia akan berusaha melangkah selebar langkahku pula
Ia akan tersandung dan semoga aku bisa menangkapnya
Ia akan meraih tanganku dan semoga aku selalu bersamanya
Terimakasih ibu......
Kau telah menaburkan benih-benih kasih untuk anakmu

No comments: