14 October 2010

Surat dari BAPA yg selalu mengashi-ku

Kadang hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab, kamu sudah merasa berbuat dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru. Jangan putus asa

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari. Demikian juga dirimu. Kau seharusnya matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

Aku sering melihatmu marah ketika kamu melihat orang lain berhasil. Untuk apa kamu menginginkan keberhasilan oranglain?

Bukankah aku sudah menyediakan suksesmu sendiri? Kamu tidak pernah mengejarnya, jadi kamu tidak pernah memilikinya.
Matamu tidak terfokus kepada rancangan-ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa atas hidup orang orang lain.

Jadilah seperti air........selalu mengalir melewati benda, menembus semua sisi dan tanpa batas. Anak-Ku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan tetapi kalahkan keadaan!!

Anak-Ku yang terkasih, jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.....sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu!!!

Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan atau dikhianati oleh sesamamu. Bukankah untuk itu kau hidup? Untuk melihat kenyataan bahwa didunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU...

Jauhkanlah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU. Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-baik. Aku selalu membuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya. AKU senantiasa bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan memcurahkan tangis. AKU melakukannya karena AKU sungguh-sungguh peduli padamu......

No comments: